Wednesday, March 27, 2013

PROSES PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


Nama: Theresia Juliana
Kelas: 3EA09
NPM: 16210874

Dalam metode ilmiah, ada beberapa cara Metode Pengumpulan Data Penelitian yang umum digunakan :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, penciuman,
pendengaran,pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman.
jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya.

Menurut (Djumhur dan Moh. Surya) selain memiliki kelebihan, observasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
  1. Banyak data pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia
  2. Memungkinkan terjadi ketidak-wajaran apabila yang diobservasi mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi
  3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol
  4. Subjektifitas observer sukar dihindarkan

Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam observasi yaitu :
  • Data-data yang belum terungkap bisa kita resume guna menambah kelengkapan data yang akan kita gunakan. Setelah data-data yang teresume tersebut sudah selesai kita bisa meminta bantuan misalnya dari keluarga, teman-temannya, sahabat dekatnya.
  • Sebagai seorang peneliti harus benar-benar bisa menjaga kerahasiaan dirinya, ini dimungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya jika identitas observer terbongkar maka pihak yang diteliti merasa tidak nyaman dan akan menghindar dari penelitian yang dilakukan observer yang nantinya akan menghambat proses observasi.
Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :  
  • Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
  • Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu-individu.
  • Dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan, pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk diterangkan.
  • Dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan, misalnya tata letak fisik peralatan, penerangan, gangguan suara dan lain-lain.  
  • Dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan, dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit pekerjaaan tertentu.
  
2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap.

Wawancara terbagi menjadi 2 :
a. Wawancara Terstruktur
b. Wawancara Tidak Terstruktur

Ada bermacam-macam jenis wawancara sesuai dengan tujuannya ataupun sifat-sifat yang lain yang ada dalam wawancara, seperti jumlah orang yang diwawancarai dan menurut peranan yang dimainkan.
Menurut Bimo Walgito (2005) jenis dan tujuannya, wawancara dapat dibedakan menjadi :

1. The employment interview,
2. Informational interview,
3. Administrative interview,
4. Counseling interview,

konselor dapat dengan menggunakan (wawancara ketenagakerjaan) The employment interview karena hal ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sampai mana sifat-sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kreteria yang diminta oleh suatu employment. Informational interview yaitu interview yang ditujukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Interview yang dijalankan untuk keperluan administrasi atau biasa disebut dengan Administrative interview, misalnya untuk kesejahteraan organisasi, untuk mendapatkan perubahan-perubahan di dalam tindakannya ( change in behavior ). Dalam konseling bisa juga menggunakan Counseling interview yaitu interview yang dijalankan untuk keperluan konseling. Interview ini khas dipergunakan dalam proses konseling untuk membantu mencari solusi yang terbaik.

Komponen dan faktor yang mempengaruhi suatu wawancara :


Menurut Bimo Walgito (2005) jumlah orang yang diinterview, wawancara dapat dibedakan menjadi :
1. Interview perorangan (individu),
2. Interview kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan secara kelompok.

Menurut Menurut Bimo Walgito (2005) peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi :
1. The non directive interview,
2. The focused interview,
3. The repeated interview,

Menurut Bimo Walgito ( 2005:82) Berdasarkan sifatnya, wawancara dibedakan menjadi :
1. Wawancara langsung, yaitu wawancara yang dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang tersebut.
2. Wawancara tidak langsung, yaitu wawancara yang dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai orang lain.
3. Wawancara insidentil, yaitu wawancara yang dilakukan sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
4. Wawancara berencana, yaitu wawancara yang dilakukan secara berencana pada waktu yang telah ditetapkan.

Kelemahan dan kelebihan wawancara:

Manurut (Djumhur dan Moh. Surya) Selain memiliki kelebihan, wawancara juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
  1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
  2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai
  3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar
  4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer
  5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara
  6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara

Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam wawancara yaitu :
  • Kondisikan keadaan agar lebih baik sehingga tidak terpengaruh keadaan lingkungan
    yang kurang baik.
  • Bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan klien agar klien mengerti dan
    faham.
  • Minimalkan waktu, tenaga, dan biaya yang ada.
3. Kuesioner

Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.

Metode kuesioner dan angket sering disebut dengan metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang mengunakan kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang disampel.

Kelebihan Survei :
• Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data
(responden) secara langsung
• Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas
• Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data
Kelemahan Survei :
• Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang
berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden
• Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya
• Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu
• Responden sering tidak mengembalikan kuesioner
• Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan
tidak sesuai dengan yang diinginkan

Unsur - unsur kuesioner terdiri dari :
a. Jenis Pertanyaan
b. Bentuk Pertanyaan
c. Isi Pertanyaan
d. Urutan Pertanyaan

Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
A. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.

Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.

Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
a. Sangat mahal d. Murah
b. Mahal e. Sangat murah
c. Cukup


B. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.

C. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.

D. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.

Berikut ini keuntungan dari kuesioner adalah :
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
Dapat dibagikan serentak
Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
Dapat dibuat anomin
Kuesioner dapat dibuat standar

4. Teknik Sampling
Adalah teknik pengambilan sample yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut:

 
 
Sumber: http://maulanajayadi24hikaru.blogspot.com/2011/03/beberapa-cara-metode-pengumpulan-data.html
 

Monday, March 25, 2013

REVIEW MATERI PERTEMUAN KE-2



Mata Kuliah Komputer Lembaga Keuangan dan Perbankan
Dosen Dr. Prihantoro, S.E., M.M.
 
Materi Pertemuan ke-2  (posted by: Theresia Juliana 3EA09 NPM: 16210874)

Tabungan  adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Penarikan tabungan bisa dilakukan secara tunai melalui teller bank, dan bisa juga melalui ATM.

Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.

Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, BG, atau surat perintah penarikan lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Giro bisa diambil dengan 2 cara, yaitu lewat cek dan bilyet giro. Jika menggunakan cek harus dengan atas unjuk, sedangkan bilyet giro atas nama dan harus pemindahbukuan.

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Adapun rumus dari Loan to deposit ratio (LDR)
LDR        = (loan / deposit + capital ) x 100%
= maks 110 %
Jika ι2 > ι1 maka profit yang dihasilkan bank akan semakin tinggi
Besarnya LDR maksimal 110%

Bank mempunyai kemampuan meningkatkan kredit kepada masyarakat yang asalnya dari deposito.
Bank wajib menjaga likuiditas (secara jangka panjang), sedangkan pembayaran asuransi wajib menjaga solvabilitas (secara jangka pendek).

Setiap bank wajib menyimpan uang di Bank Indonesia minimal 8% dari jumlah depositonya. Aturan ini dinamakan Legar Reserve Requirement. Jika bank tidak menyetorkan atau menyetorkan kurang dari 8%, maka bank tersebut dinyatakan liquid dan tidak dibolehkan beroperasi.

Fungsi Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan mengawasi perbankan Indonesia.
Untuk bank yang berlainan yang melakukan transaksi selalu menggunakan perantara yaitu Bank Indonesia, dan setiap transaksi tersebut mengirimkan dan mengeluarkan nota debit dan nota kredit.

  • Contoh: A membeli barang kepada B menggunakan cek  lalu cek tersebut di berikan oleh B kepada Bank B untuk dijadikan tabungan, Bank B mengirimkan nota debet ke BI dan BI mengeluarkan nota debet kepada Bank A.
Maka Bank A ( – ) & Bank B ( + )

  • A memberikan hadiah uang kepada B melalui transfer, dan Bank A mngirimkan nota kredit kepada BI dan BI mngeluarkan Nota Kredit kepada Bank B sehingga uang dapat dicairkan oleh B.
Maka Bank A ( + ) & Bank B ( – )

Sedangkan untuk setiap transaksi menggunakan bank yang sama bisa melalui transfer.
Contoh: Bank A kota Jakarta melakukan transaksi ke Bank C kota Jakarta melalui kliring (tukar-menukar surat). Bank C Jakarta melakukan transaksi ke Bank C kota Solo melalui transfer. Bank C kota Solo melakukan transaksi ke Bank A kota Solo melalui kliring. Bank A kota Solo melakukan transaksi ke Bank A kota Jakarta melalui transfer.

Untuk rekening aktiva yang bertambah masuk ke debit, jika berkurang masuk ke kredit. Sedangkan untuk rekening pasiva yang bertambah masuk ke kredit, jika berkurang masuk ke debit.

Saturday, March 23, 2013

MAKRAB 3EA09 EDISI 2


with 3EA09 at La Gundi Villa, Carita, Kota Serang - Banten

25, 26, 27 Februari 2013




and this is message and impression from one of part 3EA09...





Tuesday, March 19, 2013

CONTOH BERITA YANG MENGANDUNG UNSUR 5W + 1H


Gudang PT Armalindo di Muara Baru Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com —  Kebakaran terjadi pada gudang PT Armalindo di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, milik seorang pengusaha Sugito Wahid, Selasa (18/12/2012).
Kebakaran di gudang itu lebih didominasi oleh kepulan asap, dan diduga disebabkan oleh korsleting pada panel listrik di gudang itu. Sebelumnya, pada Selasa pagi, Indomaret di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kampung Makassar, Jakarta Timur, juga terbakar dengan mengepulkan asap cukup banyak.

Lima unit mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke gudang di kawasan Muara Baru itu. Namun, setelah diperiksa, kata Alwi, seorang petugas piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara  tak menemukan titik api, tetapi hanya menemukan kepulan asap dari panel listrik.
"Kebakaran di panel listrik itu bisa langsung ditangani. Kerugiannya ditaksir hanya sekitar Rp 1 juta berupa kerusakan pada panel listrik," kata Alwi.

Menurut pejabat fungsional Distribusi PLN Jakarta-Tangerang, Riza Indriawan, kepulan asap yang muncul dari panel listrik itu umumnya  disebabkan penggunaan kabel listrik yang standar. Dari beberapa kasus, itu biasanya disebabkan penggunaan kabel listrik yang tak sebanding dengan arus listrik yang mengalir.

"Biasanya yang dipakai itu kabel kecil, tetapi ampere-nya besar. Karena tak sebanding, kabel ini tak kuat dan memanas sehingga bisa jadi meleleh dan berasap," ujarnya.
Riza mengungkapkan sangat penting memerhatikan ukuran kabel yang akan digunakan dalam instalasi panel listrik. Pasalnya, kabel itu akan ditanam di dalam tembok bangunan sehingga tak mudah untuk mengawasinya.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pada panel listrik,  warga sebaiknya menggunakan kabel standar PLN yang berlabel SPLN atau SNI.
"Ukuran kabel juga diperhatikan. Jangan sampai pakai ukuran kabel yang kecil, sementara ampere atau MCB-nya besar," katanya. Sementara itu, untuk pemeriksaan lebih lanjut, Indomaret di Jalan Pusdiklat Depnaker dikelilingi pita garis polisi.
Komisaris Didi Hariyadi dari Humas Polres Jakarta Timur mengatakan, tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya akan memeriksa secara pasti penyebab kebakaran di toko waralaba tersebut. "Jadi toko itu belum bisa dioperasikan kembali," ucapnya.

5W +1H
  • What (Apa):  Apa peristiwa yang terjadi?
  • When (Kapan): Kapan peristiwa itu terjadi?
  • Where (Dimana): Dimana peristiwa itu terjadi?
  • Who (Siapa): Siapa korban dalam peristiwa itu?
  • Why (Mengapa): Mengapa peristiwa itu bisa terjadi?
  • How (Bagaimana): Bagaimana antisipasi agar peristiwa itu tidak terjadi lagi?

 Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/18/16584687/Gudang.PT.Armalindo.di.Muara.Baru.Terbakar.
(downloaded 19/03/2013 at 21:09pm)



Monday, March 11, 2013

REVIEW MATERI PERTEMUAN KE-1



Mata Kuliah Komp. Lembaga Keu. Perbankan
Dosen Dr. Prihantoro, S.E., M.M.

Nama: Theresia Juliana (16210874)
Kelas: 3EA09

Beberapa fungsi atau kegunaan uang di dalam masyarakat yaitu, sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai kekayaan atau kemakmuran. Uang sebagai kekayaan atau kemakmuran dapat terlihat dari seseorang yang semakin orang tersebut mempunyai banyak uang, maka semakin kaya dan makmur lah orang tersebut.

Jika dalam suatu kondisi ada seorang yang berkekurangan, dalam artian memiliki sedikit uang dan ada seorang lagi yang berkelebihan, dalam artian memiliki banyak uang. Orang yang memiliki sedikit uang ingin meminjam uang kepada orang yang memiliki banyak uang, maka harus ada syaratnya juga. Syarat tersebut dinamakan double coincidence, yaitu trust dan fund. Trust (kepercayaan) dibutuhkan jika kita ingin meminjamkan uang kepada orang lain, yang terlebih pentingnya lagi kita harus mengenal orang yang mau meminjam uang. Biasanya jika tidak mengenal atau jika tidak percaya kepada orang tersebut, maka pinjaman tidak akan diberikan. Hal itu dilakukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. Selain trust (kepercayaan), fund (dana) juga harus ada. Walaupun kita percaya kepada orang yang mau meminjam uang, tapi jika kita tidak memiliki dana sesuai dengan nominal yang dibutuhkan maka tidak bisa terlaksana. Jadi, dua hal tersebut sangat dibutuhkan.

Uang tidak hanya dalam bentuk kertas, tapi bisa juga dalam bentuk tabungan di bank, giro, deposito, saham, obligasi, atau investasi lainnya. Saham adalah tanda kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Keuntungan dari saham adalah dividen dan capital gain. Dividen adalah keuntungan yang dihasilkan perusahaan dan dibagikan setiap tahun, sedangkan capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual saham saat transaksi.

Jumlah nominal tabungan, giro, dan deposito nilainya selalu lebih kecil dari nilai saham dan obligasi. Untuk nilai saham dan obligasi, nilainya selalu lebih kecil dari nilai kredit. Jika melakukan kredit atau pinjaman maka akan dikenakan diskonto, yaitu bunga yang dibayar dimuka.