Aaakkkk...
Uda 5 hari ini terisolasi di dalem rumah gegara sakit...
C.A.C.A.R
Iyak sakit cacar. Baru sakit cacar.
Gini ya ternyata rasanya hhu sengsara bangetttt. Dari hari Kamis juga absen kerja, sampai waktu yang belum ditentukan.
Tapi Puji Tuhan sekarang uda lebih mendingan dari hari-hari sebelumnya. Puji Tuhan punya keluarga, khususnya Mama yang baikkkkk bangetttttttttttttt *kiss* *love*
Semoga Mama sehat-sehat selalu :)
Diposting via Smartphone, saking bosennya mau ngapain.
Monday, October 26, 2015
Saturday, October 17, 2015
SEKELUMIT MOMENT KEBERSAMAAN HR-DP DEPT
Salam pembuka dari Tweety dan Minion. Hallooooo... |
We are HRDP
***Human Resource Development Policy***
(uncompletely)
HRDP Dept yang dipimpin Dept Head bernama Bu Anita ini terdiri dari HR Talent Management (TM), HR OD, HR Learning, HR Assessment, dan Area HRGA KSM. Nah, gue tergabung di HR-TM..
Inilah kami, kebersamaan kami, dengan keceriaan kami...
Salam HR...
Ceritanya singkat aja, gausah diceritain panjang lebar, langsung kenalan aja sama kita :))
Buka puasa bersama HR Cihuy (HRDP + HR Recruitment) di Sarinah |
Saat ada salah satu dari kami, yaitu Mba Nzwh yg "lulus" duluan (baca: resign) |
Mba Ajeng "Assessment" wedding at Serang. Kondangan sekalian jalan-jalan |
Salam Gincuuuww dari kami 💋💋💋 (Mba Fricill, Chatlyn, Dane) |
Acara bulanan "The Best Employee Attendance" edisi September. Serba putiiihhh |
Acara bulanan "The Best Employee Attendance" edisi Octoberber. Blueezzz. (Kiri atas Ibu Dept Head kami) |
Di tengah ke-hectic-an pekerjaan masing-masing............. |
Wednesday, October 14, 2015
HABIS MARA SAMPAILAH DI ELIM
HOLLLAAAAA...
Pagi ini abis baca renungan harian tentang Mara dan Elim. Apa itu Mara? Apa itu Elim?
"Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara." -Keluaran 15:23-
(Mara: Mata air yang pahit)
Jadi, Mara itu sebuah nama tempat yang dilewati bangsa Israel. Dan pada saat itu mereka sedang kehausan, tapi yang didapati mereka adalah air yang rasanya sangat pahit, sehingga ga bisa diminum. Jadilah bangsa Israel saat itu mengeluh dan bersungut-sungut. Namun, Musa yang saat itu menjadi pemimpin bangsa Israel mengajak mereka untuk tidak bersungut-sungut dan berdoa kepada Tuhan. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalanannya.
"Sesudah itu sampailah mereka di Elim; disana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka disana di tepi air itu." -Keluaran 15:27-
Elim sebuah tempat yang dilalui bangsa Israel setelah mereka melewati Mara. Sangat berbeda dengan Mara, di Elim ada 12 mata air dan 70 pohon korma.
Kalau di Mara mereka sangat haus dan merasakan air yang pahit, di Elim rasa haus mereka terbalaskan karena disana banyak air yang tersedia, selain itu banyak juga korma, yang membuat pahit yang mereka rasakan berubah menjadi manis.
Sama seperti kita...
Kita diizinkan Tuhan untuk melewati Mara. Ada rintangan, kesulitan, kepahitan, kesedihan. Tuhan mengizinkannya untuk kita dapat memahami ketetapan-Nya, mencari-Nya, menghadap-Nya dengan segala kerendahan diri kita. Sebab manusia cenderung lebih serius dan sungguh-sungguh mencari Tuhan saat mengalami kesulitan. Tidak jarang Tuhan berkarya melalui segala persoalan hidup yang kita alami. Tuhan mau kita dekat dan bergantung hanya kepada-Nya.
Saat kamu berada di Mara, janganlah berhenti atau malah berbalik arah, tetaplah semangat melanjutkan sedikit lagi perjalananmu dan berserah kepada-Nya. Sebab kamu harus tau, sama seperti yang dialami bangsa Mesir, sehabis Mara akan sampailah kita di Elim. Tempat yang melepaskan dahaga dan memberikan kemanisan, setelah kepahitan yang kamu rasakan.
Habis Mara, sampailah di Elim, Itu bukan sebuah kebetulan. Tapi itulah JANJI TUHAN. Di balik Mara, Dia menyediakan Elim. Di balik keterpurukan dan kepahitan hidup yang Tuhan izinkan untuk kita alami, sesungguhnya Tuhan sedang menuntun kita untuk sampai di berkat berkelimpahan yang sudah Tuhan sediakan untuk kita.
Di balik duka, ada suka. Di balik pahit, ada manis. Di balik susah, ada berkat. Di balik Mara, ada Elim :)
Tuhan Yesus memberkati..
Saturday, May 23, 2015
Dedicated: PAPA
Papaaa...
18 Mei 2015 adalah tahun pertama yang (akan) dilalui berbeda dengan 18 Mei setiap tahun-tahun yang lalu.. Karena Papa ga akan pernah merayakan ulang tahun bersama kami lagi keluargamu di rumahmu. Tapi Papa merayakannya bersama BAPA di rumah-Nya.
Biasanya kami selalu membelikanmu kue ulang tahun dengan kado sederhana, yang sangat tidak ada apa-apanya dengan perjuanganmu sebagai seorang kepala keluarga yang bijaksana dan bertanggungjawab untuk istri dan anak-anaknya, tapi Papa sangat senang dan berterima kasih atas pemberian dan perhatian dari anak-anaknya.
Biasanya kami selalu membelikanmu kue ulang tahun dengan kado sederhana, yang sangat tidak ada apa-apanya dengan perjuanganmu sebagai seorang kepala keluarga yang bijaksana dan bertanggungjawab untuk istri dan anak-anaknya, tapi Papa sangat senang dan berterima kasih atas pemberian dan perhatian dari anak-anaknya.
Masih terekam jelas 18 Mei tahun lalu, yang ga lain ternyata adalah perayaan ulang tahunmu terakhir di dunia ini bersama keluarga terkasihmu. Ulang tahun yang cukup berbeda karena sedikit mengejutkanmu saat bangun pagi keluar dari kamar, kami telah siap berdiri, menyanyikan lagu "Happy birthday", dengan kue dan lilin yang siap untuk Papa tiup. Sebelum tiup lilin, seperti ritual biasanya yaitu make a wish atau berdoa dalam hati, entah apa harapan dalam doamu, hingga tidak disadari ternyata itulah ritual tiup lilin terakhirmu.
Papa, kami tau engkau telah sangat senang di Sorga sana, hingga untuk menemui kami yang hanya walau dalam mimpi saja pun tak pernah. Ah. Tapi tak apa, yang penting sudah tiada lagi kesusahan, kesakitan, ataupun duka lainnya yang engkau rasakan, yang ada hanyalah sukacita yang kekal. Amin.
Tinggalah kami disini, di rumah yang engkau tinggalkan, dengan sejuta kenangan yang ada, dengan ribuan kebingungan yang tersisa, dan duka yang masih saja akan selalu menyelimuti karena kepergianmu.
Kekhawatiran dan kebingungan seringkali menghampiri kami sepeninggalmu, terlebih saat melihat Mama yang masih sangat sering menangis dan kesepian tanpa Papa, tapi untungnya kami selalu sadar dan diingatkan bahwa kami masih dan akan selalu punya Bapa yang jauuh lebih punya kuasa hebat, yang telah berhasil menciptakan seorang Papa yang hebat dan penuh teladan di tengah-tengah keluarga kami.
We'll always miss you, Papa...
Saturday, May 9, 2015
ALL ABOUT PARE DAN MALANG (PICT)
Knock the door and say "salam" please |
Kamr 1 camp 5, seadanya dengan kipas angin, kalo siang panaasss cyiinn |
Ada 2 kasur untuk bertiga, kasur yang satu lagi digelar kalo mau bobo malem |
Tiga lemari untuk tiga penghuni kamar, isinya dari mulai baju, buku, bedak, dan segala macam |
Tas yang berserakan, oiyaa di tembok-tembok tertempel karton yang isinya daily vocabulary |
All member camp 5 "Woy!" after confidence show. We showed goyang dumang hha |
Sepeda yang setia menemani ke tempat kursus, nyari makan, dan keliling-keliling Pare. Ini lagi parkir di Warung Bu Tin |
Makan siang depannya pemandangan sawah yang begini, bikin makin lahap makan di Warung Penyetan Bu Tin yang populer |
Dalam rangka HUT salah satu lembaga kursus di Pare, nampilin marching band keliling Pare. Ini pas lagi di Jl.Anyelir |
Makan malem nasi mawut. Nasi goreng campur mie goreng. Enyaaakk, harganya cuma 7rb |
Papi's meatball. Disini basonya pake lontong sama soun. Aneh pas pertamanya liat begini hhi, harganya cuma 5rb |
Nasi ayam penyetan Bu Tin, enaaakkkk! Harganya cuma 8rb |
Katanya sih ini rujak cingur. Rujaknya pake sambel kacang kea rasa ketoprak, trus pake kerupuk hha, harganya 6rb per porsi |
Lupa apa namanya. Pare siang hari panas banget, jadi andalannya ya makan ice cream, lokasinya di Jl.Anyelir, harganya 10rb |
Tansu (ketan susu) yang populer di deket Warung Bu Tin, dan deket Daffodil. Rame muluk, harganya cuma 2.500 |
warung Lamtana |
Ini makanan tempatnya persis di samping Peace, biasa aja, harganya kisaran belasan ribu lupa |
Makanan paling mewah selama di Pare. Bosen makan ayam muluk, akhirnya kesampean ikan goreng. Enak! Harga ikan + nasi 23rb aja |
Tegowangi temple |
Nyobain outbond di Surowono, bayar 10rb aja bisa nyoba semuanya |
Gumul. Paris-nya Kediri. Cakep banget, apalagi kalo malem. Jatuh cinta pas pertama kali liat, masuknya bayar parkir doang |
Senja di Gumul |
Museum angkut, Batu, Malang |
Kursinya lucu kaann. Ini di dalem cafe yang di kawasan Eropa, depan Eiffel Tower |
Stasiun Kediri. See you next time.. |
Labels:
Kampung Inggris,
Kediri,
MY STORY,
Pare
Subscribe to:
Posts (Atom)